- Pengertian Pemuda
Pemuda
adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk
meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang
tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi
sebelumnya.
- Pengertian Sosialisasi
- INTERNALISASI, BELAJAR, DAN SPESIALISASI
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
Proses sosialisasi
Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan menlalui tahap-tahap sebagai berikut.- Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
- Tahap meniru (Play Stage)
- Tahap siap bertindak (Game Stage)
- Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar karena sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu menang di berbagai lomba.
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang anak membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya. MIsalnya, gurunya selalu mengikutsertakan dirinya dalam berbagai lomba atau orang tuanya selalu memamerkannya kepada orang lain. Ingatlah bahwa pandangan ini belum tentu benar. Sang anak mungkin merasa dirinya hebat padahal bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau sang anak memperoleh informasi dari orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.
3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.
Dengan adanya penilaian bahwa sang anak adalah anak yang hebat, timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri.
Ketiga tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, dimana seseorang akan berusaha memainkan peran sosial sesuai dengan apa penilaian orang terhadapnya. Jika seorang anak dicap "nakal", maka ada kemungkinan ia akan memainkan peran sebagai "anak nakal" sesuai dengan penilaian orang terhadapnya, walaupun penilaian itu belum tentu kebenarannya.
- Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat.
- Pola Dasar Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Pola
Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor:0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Maksud dari Pola
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda adalah agar semua pihak yang
turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar
menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah,
menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang
dimaksud.
Pola dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda disusun berlandaskan:
1. Landasan IDIIL : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3. Landasan Strategis : Garis-Garis Besar Haluan Negara
4. Landasan Historis : Sumpah Pemuda Th. 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan
17-8-45
5. Landasan Normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
masyarakat
- Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu:
1.
Generasi Muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat
mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi
lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam
rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
2.
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan-kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum
dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.
- Potensi-Potensi Generasi Muda
- Idealisme dan daya kritis. Dapat melihat kekurangan-kekurangan yang ada dam mampu mencari gagasan baru.
- Dinamika dan kreatifitas. Generasi muda memiliki potensi ini yakni memiliki kemampuan untuk mengadakan pembaruan, penyempurnaan dan perubahan dari kekurangan-kekurangan yang ada.
- Keberanian mengambil resiko. Generasi muda harus berani dalam pengambilan keputusan dan berani mengambil resikonya.
- Optimis dan kegairahan semangat. Generasi tidak ada kata menyerah, jadi apabila mereka mengalami kegagalan, mereka harus optimis dan selalu semangat.
- Sikap kemandirian dan disiplin murni. Generasi muda harus memiliki sifat ini, karena mereka itu harus bisa mandiri dan diikuti dengan disiplin yang murni.
- Terdidik. Generasi muda harus belajar walaupun dia putus sekolah, mereka masih memiliki potensi ini dikarenakan usia mereka yang masih muda daripada terdahulunya, jadi mereka masih bisa utnuk menangkap apa yang mereka pelajari.
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan. Generasi muda tidak membedakan ras dan adat, karena dulu saat sumpah pemuda dikumandangkan itu dilaksanakan oleh para pemuda.
- Patriotisme dan nasionalisme. Generasi muda harus memiliki potensi ini karena mereka pasti dibutuhkan untuk membela negaranya, dan mereka semua pasti memiliki tekad yang sangat besar sekali untuk mempertahankan negaranya.
- Sikap ksatria. Mereka semua nanti pasti akan menjadi para pemimpin, jadi mereka harus memiliki potensi ini.
- Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi. Generasi muda harus berperan untuk perkembangan ilmu dan teknologi yang ada.
- Masalah-masalah generasi muda
Menurunnya bahkan hilangnya jiwa Idealisme, Patriotisme dan Nasionalisme
Ketidakpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
Belum seimbang antara generasi muda dan fasilitas pendidikan yang tersedia
Kurangnya lapangan kerja atau kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda
Kurangnya gizi yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan generasi muda
Banyak perkawinan di bawah umur
Pergaulan bebas
Pengerusakan moral dengan adanya berbagai media pornografi
Ketidakpedulian generasi muda terhadap pendidikannya
Penyalahgunaan narkotika/narkoba
Belum ada peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda
Dalam
rangka untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan mencegah datangnya
masalah baru, diperlukan usaha terpadu, terarah dan berencana dari
seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subyek
pembangunan.
- Tujuan Sosialisasi
a. memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
b. mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
c. membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Banyak fakta membuktikan bahwa negara berkembang masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. Sehubung dengan itu negara yang berkembang merasakan selalu kekurangan tenaga terampil dalam mengisi lowongan-lowongan pekerjaan tertentu yang meminta tenaga kerja dengan keterampilan khusus. Kekurangan tenaga terampil itu terasa manakala negara-negara sedang berkembang merencanakan dan berambisi untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber alam yang mereka miliki. Misalnya dalam eksplorasi dan eksploitasi sektor pertambangan, baik yang berlokasi darat maupun yang ada di lautan.Maka karena itu untuk mengembangkan potensi generasi muda dibentuklah berbagai lembaga pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina dan digembleng di laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.
No comments:
Post a Comment