Saturday, May 2, 2015

Cloud Computing / Komputasi Awan



Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk  teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi.

Cloud  computing atau  komputasi  awan  merupakan  tren  baru  di  bidang komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet.

Berbagai kalangan dapat menarik manfaat dari layanan komputasi awan ini baik sebagai solusi teknologi maupun mendapatkan manfaat ekonomis darinya.



Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.

Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi  telah  dipindahkan  ke  dalam  komputasi  awan.  Google  menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi yang awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.

Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti   Microsoft  dan   Google,   perusahaan   lain   bermunculan   hanya   untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada  PC  hari  ini.  Beberapa  dari  perusahaan  tersebut  adalah  Zoho.com,  sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan  sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online.

Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan berubah  dengan cepat,  tujuan dalam  komputasi  awan  nampaknya  akan  membuat teknologi menjadi  sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena komputasi awan

Karakteristik Cloud Computing
Lima karakteristik penting dari cloud computing, yaitu :

  1. On-demand  self-service.  Konsumen  dapat  menentukan  kemampuan  komputasi secara sepihak, seperti  server time dan network storage, secara otomatis sesuai kebutuhan tanpa memerlukan interaksi manusia dengan masing-masing penyedia layanan.
  2.  Broad  network access.  Kemampuan  yang tersedia melalui  jaringan dan  diakses melalui mekanisme standar yang mengenalkan penggunaan berbagai platform (misalnya, telepon selular, tablets, laptops, dan workstations).
  3.  Resource pooling. Penyatuan sumberdaya komputasi yang dimiliki penyedia untuk melayani beberapa konsumen virtual yang berbeda, ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan  sesuai  dengan  permintaan  konsumen.  Ada  rasa  kemandirian  lokasi bahwa pelanggan  pada  umumnya tidak  memiliki  kontrol  atau pengetahuan  atas keberadaan lokasi sumberdaya yang disediakan, tetapi ada kemungkinan dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi (misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). Contoh sumberdaya termasuk penyimpanan, pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual.
  4.   Rapid  elasticity.  Kemampuan  dapat  ditetapkan  dan  dirilis  secara  elastis,  dalam beberapa kasus dilakukan secara otomatis untuk menghitung keluar dan masuk dengan  cepat  sesuai  dengan  permintaan.  Untuk  konsumen,  kemampuan  yang tersedia yang sering kali tidak terbatas dan kuantitasnya dapat disesuaikan setiap saat.
  5.   Measured  Service.  Sistem  cloud  computing  secara  otomatis  mengawasi  dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran (metering) pada beberapa tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif). Penggunaan  sumber  daya  dapat  dipantau,  dikendalikan,  dan  dilaporkan  sebagai upaya memberikan transparansi bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan.


Aspek Keamanan dan Privasi Cloud Computing
Beberapa  aspek  yang  berkaitan  dengan  keamanan  dan  privasi  di  yang  harus diperhatikan adalah sebagai berikut : 
  • Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi cloud tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa cloud.  Rekomendasi : Penyedia jasa cloud harus menggunakan beberapa framework atau best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga disesuaikan dengan ketentuan dan kebijakan suatu negara  
  • Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa cloud, dan harus bersifat interoperabelitas antar organisasi yang berbeda, penyedia cloud yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat. Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti token BCA), kartu ID dengan chip, dan password.
  • Integritas Klien, layanan cloud yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.Rekomendasi  :  Perkuat  sistem  desktop,  pastikan  kesehatan  sistem  desktop, terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan sebagainya. 
  •  Proteksi   Informasi,   layanan   cloud   membutuhkan   proses   yang   andal   untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke cloud.Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke cloud.


Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Cloud Computing
1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.

2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.

3. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.

4. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.


Kekurangan Cloud Computing
1. Hal penting dalam cloud computing adalah koneksi internet, diperlukan bandwith yang memadai dan stabil agar cloud computing berjalan dengan baik. Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.

2. Perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.

3. Jika server penyedia layana rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.


Sumber:
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No.1 "Komputasi Awan (Cloud Computing) Perpustakaan Pertanian"
Jurnal Sistem Informasi Volume 3 No. 1 "Cloud Computing: Solusi ICT?"

reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/