Sunday, November 11, 2012

Lost In Translation




Kita udah sering denger cowok berasal dari mars, cewek dari venus..Satu planet aja bahasanya bisa lain-lain, apalagi beda gini ? Yep ini karna cewe dan cowok sering lost in translation dalam komunikasi mereka, cewe ngomong “a” bisa aja di tangkep cowok artinya “z”. Nah biar ga sering terjadi salah paham atau misscommunication yang membawa pertengkaran, ada sedikit translation bahasa mars buat semua venutian, read on!

On Showing Love
Cowok punya “bahasa” yang beda dalam menunjukkan rasa sayangnya ke cewek. Ke-nggak tahu-an cewek akan hal ini, sering bikin kita kecewa karna berfikir dia ga sayang atau ga bersikap dan berbicara seperti yang kita harapin. Beda yang paling mendasar adalah, men tend to express affection by doing things. Sedangkan kita, cewek suka mengekspresikannya lewat perhatian, sms, bbm, telpon, kata-kata manis dll.
Rasa sayang cowok yang diwujudkan lewat tindakan itu misalnya:
Tetep dating ke acara keluarga kamu padahal dia lagi sibuk setengah mati, rela batalin janjinya sama temen-temennya buat jenguk kamu yang lagi sakit, ikut sibuk ngurus ke kantor polisi waktu KTP kamu ilang, stuff like that. Karena cowok hanya melakukan hal-hal tersebut buat orang yang dia saying.
Translation:
Start to interpret their actions as love. Jangan mengharapkan banyak tindakan ‘unyu-unyu’ dari mereka, because that’s not the way they do it.

On Handling Problems / Fighting
Namanya juga orang pacaran, pasti ada aja hal-hal yang bikin berantem. Nah, pada saat dihadapkan sama masalah, cowok lebih suka mendiamkan dan berpikir dulu tentang problem tersebut. Sedangkan cewek punya dorongan besar untuk segera ngomongin masalah itu sampai tuntas, bahkan kadang melebar kemana-mana.
Yang sering bikin keadaan makin runyam:
When a woman has to wait a long time to talk about their feelings, frustration builds up. Padahal kalau segera diomongin pun si cewek masih dalam keadaan emosi, sehingga nada tingginya bikin cowok langsung ngerasa diserang dan disalahkan. Blar!! Bom pun meledak.
Translation:
Don’t dump feelings on our partner. We should share them in a way that doesn’t hurt or push him away. Waktu kita ngerasa marah, kecewa atau sedih, coba untuk focus ke permasalahan dan nilai secara objektif. Kalau ngegede-gedein perasaan,kita cenderung tuutp mata sama fakta. Ajak ngomong pacar saat kamu udah berhasil menyimpulkan pokok masalah dan kepala sudah dingin.

On Sharing
Kalau kita bisa nyeritain kejadian ‘salah naik mobil waktu mau ke mal’ dalam seribu kata, cowok Cuma perlu maksimal 50 kata. Bukan karena bahasa Mars pendek-pendek, tapi karena cerita behenti sampai semua fakta udah diungkapin. 950 kata yang cewek gunakan untuk mengekspresikan rasa malunya waktu kejadian tersebut, di cut oleh para cowok. Ini karena cowok ga suka ngomongin soal perasaannya.
Misscommunication terjadi saat:
Bukan Cuma perasaannya aja yang males dia certain, tapi juga detail-detail kecil yang bagi mereka ga penting. Pas tahu belakangan…..@#$^!
Translation:
Men don’t find it easy to share emotions, tapi bukan ga mungkin. Mereka juga bisa kok jadi mahluk bercerita, especially when they feel like they are not being judge. Jadi simpen rapat-rapat protes kamu waktu dia cerita temen-temennya saat melakukan hal bodoh. What’s important is, dia ga ikut-ikutan and he shares with you.

On Their Basic Needs
Sama seperti kita, cowok juga butuh merasa dicintai, but more than that, they need to feel respected. Alasannya mungkin sesuai dengan perkataan Rabby Shmuley (Oprah’s Radio host) yang bilang bahwa most men are insecure and spend their lives trying to prove themselves. Maka itu, mereka seneng berada deket-deket cewek yang bikin mereka feel good about themselves.
Yang sering terjadi:
Kita memberikan perhatian ke pacar dalam bentuk-bentuk ‘cewek banget’. Seperti sms, bbm, telpon, dating kerumahnya, ngasih hadiah, dll. They surely don’t mind and could enjoy them as much as we do, tapi jadi kurang bermanfaat kalau kita mengabaikan kebutuhan mereka yang utama, yaitu respet.
Translation:
Waktu mereka showing off their skills and achievements di depan kamu, bukan berarti mereka sok dan pengen berada ‘di atas’ kamu terus,justru mereka pengen banget dapet approval dan pujian kamu. Jadi jangan pernah lupa ngasih komen buat hasil karyanya, muji prestasinya, kasih masukan buat kegiatannya yang positif, and always say thanks to every little nice thing he did to you (yup, you owe him big a ‘thank u’ waktu dia nemenin kamu belanja di Ambassador).

On Humor
Siapa yang berpikir serial ‘MTV Jackass’ itu ga lucu sama sekali and nothing but stupid? Pasti banyak cewek yang angkat tangan buat pertanyaan itu. Padahal kebanyakan cowok justru berpikir serial itu kucu dan keren banget. Ah…selera humor kita emang berbeda. Komedi yang kasar dan minim moral pun bisa membuat mereka tertawa sampai nangis.
That’s not funny dude!
Masalah dating saat bercandaan pacar atau teman-temannya menyinggung perasaan kamu. Bahasa mereka yang tentunya ga sensitive bisa bikin kita BT, apalagi ditambah komentar “duilah, gitu aja marah”.
Translation:
C’mon girls, relax a bit. Gak ada gunanya menaggapi serius bercandaan seseorang yang suka niruin tawanya Beavis and Butthead =). Saat mereka bercanda, it’s 100% joke, tanpa maksud untuk menyakiti perasaan siapa-siapa, apalagi cewek. Kalau memang keterlaluan, just say “well that’s rude”. Calmly… We’re sure, thet’ll get the message.

Yap segitu yang bisa ditampilin. Pasti banyak diantara kalian yang ngalamin salah satunya ^^.
What a strange thing man is, and what a stranger thing woman.
 –Lors Byron (1788-1842) British post

Sumber: Go Girl Magazine dan Pengalaman Pribadi

No comments:

Post a Comment